QS. Al-An’am Ayat 116-150
-
وَاِنۡ تُطِعۡ اَكۡثَرَ مَنۡ فِى الۡاَرۡضِ يُضِلُّوۡكَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِؕ اِنۡ يَّتَّبِعُوۡنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنۡ هُمۡ اِلَّا يَخۡرُصُوۡنَWa in tuti' aksara man fil ardi yudilluuka 'an sabiilil laah; iny yattabi'uuna illaz zanna wa in hum illaa yakhrusuun116. Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-116
-
اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ مَنۡ يَّضِلُّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖۚ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَInna rabbaka Huwa a'lamu mai yadillu 'an sabiilihii wa Huwa a'lamu bilmuhtadiin117. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.Juz ke-8 tafsir ayat ke-117
-
فَـكُلُوۡا مِمَّا ذُكِرَ اسۡمُ اللّٰهِ عَلَيۡهِ اِنۡ كُنۡتُمۡ بِاٰيٰتِهٖ مُؤۡمِنِيۡنَFakuluu mimmmaa zukirasmul laahi 'alaihi in kuntum bi Aayaatihii mu'miniin118. Maka makanlah dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.Juz ke-8 tafsir ayat ke-118
-
وَمَا لَـكُمۡ اَلَّا تَاۡكُلُوۡا مِمَّا ذُكِرَ اسۡمُ اللّٰهِ عَلَيۡهِ وَقَدۡ فَصَّلَ لَـكُمۡ مَّا حَرَّمَ عَلَيۡكُمۡ اِلَّا مَا اضۡطُرِرۡتُمۡ اِلَيۡهِؕ وَاِنَّ كَثِيۡرًا لَّيُضِلُّوۡنَ بِاَهۡوَآٮِٕهِمۡ بِغَيۡرِ عِلۡمٍؕ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُعۡتَدِيۡنَWa maa lakum allaa taakuluu mimmaa zukirasmul laahi 'alaihi wa qad fassala lakum maa harrama 'alaikum illaa mad turirtum ilaih; wa inna kasiiral la yudilluuna bi ahwaaa'ihim bighairi 'ilm; inna Rabbaka Huwa a'lamu bilmu'tadiin119. Dan mengapa kamu tidak mau memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, padahal Allah telah menjelaskan kepadamu apa yang diharamkan-Nya kepadamu, kecuali jika kamu dalam keadaan terpaksa. Dan sungguh, banyak yang menyesatkan orang dengan keinginannya tanpa dasar pengetahuan. Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.Juz ke-8 tafsir ayat ke-119
-
وَذَرُوۡا ظَاهِرَ الۡاِثۡمِ وَبَاطِنَهٗؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ یَکْسِبُوۡنَ الۡاِثۡمَ سَيُجۡزَوۡنَ بِمَا كَانُوۡا يَقۡتَرِفُوۡنَWa zaruu zaahiral ismi wa baatinah; innal laziina yaksibuunal ismaa sa yujzawna bimaa kaanuu yaqtarifuun120. Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-120
-
وَلَا تَاۡكُلُوۡا مِمَّا لَمۡ يُذۡكَرِ اسۡمُ اللّٰهِ عَلَيۡهِ وَاِنَّهٗ لَفِسۡقٌ ؕ وَاِنَّ الشَّيٰطِيۡنَ لَيُوۡحُوۡنَ اِلٰٓى اَوۡلِيٰٓـٮِٕـهِمۡ لِيُجَادِلُوۡكُمۡ ۚ وَاِنۡ اَطَعۡتُمُوۡهُمۡ اِنَّكُمۡ لَمُشۡرِكُوۡنَWa laa taakuluu mimaa lam yuzkaris mullaahi 'alaihi wa innahuu lafisq; wa innash Shayaatiina la yuuhuuna ilaaa awliyaaa'ihim liyujaadiluukum wa in ata'tumuuhum innnakum lamushrikuun121. Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.Juz ke-8 tafsir ayat ke-121
-
اَوَمَنۡ كَانَ مَيۡتًا فَاَحۡيَيۡنٰهُ وَجَعَلۡنَا لَهٗ نُوۡرًا يَّمۡشِىۡ بِهٖ فِى النَّاسِ كَمَنۡ مَّثَلُهٗ فِى الظُّلُمٰتِ لَـيۡسَ بِخَارِجٍ مِّنۡهَا ؕ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلۡكٰفِرِيۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَAwa man kaana maitan fa ahyainaahu wa ja'alnaa lahuu nuurany yamshii bihii fin naasi kamamm masaluhuu fiz zulumaati laisa bikhaarijim minhaa; kazaalika zuyyina lilkaafiriina maa kaanuu ya'maluun122. Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap apa yang mereka kerjakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-122
-
وَكَذٰلِكَ جَعَلۡنَا فِىۡ كُلِّ قَرۡيَةٍ اَكٰبِرَ مُجۡرِمِيۡهَا لِيَمۡكُرُوۡا فِيۡهَا ؕ وَمَا يَمۡكُرُوۡنَ اِلَّا بِاَنۡفُسِهِمۡ وَمَا يَشۡعُرُوۡنَWa kazaalika ja'alnaa fii kulli qaryatin akaabira mujrimiihaa liyamkuruu fiihaa wa maa yamkuruuna illaa bi anfusihim wa maa yash'uruun123. Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya.Juz ke-8 tafsir ayat ke-123
-
وَاِذَا جَآءَتۡهُمۡ اٰيَةٌ قَالُوۡا لَنۡ نُّـؤۡمِنَ حَتّٰى نُؤۡتٰى مِثۡلَ مَاۤ اُوۡتِىَ رُسُلُ اللّٰهِؔۘؕ اَللّٰهُ اَعۡلَمُ حَيۡثُ يَجۡعَلُ رِسٰلَـتَهٗ ؕ سَيُصِيۡبُ الَّذِيۡنَ اَجۡرَمُوۡا صَغَارٌ عِنۡدَ اللّٰهِ وَعَذَابٌ شَدِيۡدٌۢ بِمَا كَانُوۡا يَمۡكُرُوۡنَWa izaa jaaa'athum Aayatun qooluu lan nu'mina hatta nu'taa misla maaa uutiya Rusulul laah; Allahu a'almu haisu yaj'alu Risaalatah; sa yusiibul laziina ajramuu saghaarun 'indal laahi wa 'azaabun shadiidum bimaa kaanuu yamkuruun124. Dan apabila datang suatu ayat kepada mereka, mereka berkata, "Kami tidak akan percaya (beriman) sebelum diberikan kepada kami seperti apa yang diberikan kepada rasul-rasul Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab yang keras karena tipu daya yang mereka lakukan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-124
-
فَمَنۡ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنۡ يَّهۡدِيَهٗ يَشۡرَحۡ صَدۡرَهٗ لِلۡاِسۡلَامِۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ اَنۡ يُّضِلَّهٗ يَجۡعَلۡ صَدۡرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِؕ كَذٰلِكَ يَجۡعَلُ اللّٰهُ الرِّجۡسَ عَلَى الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَFamai yuridil laahu ai yahdiyahuu yashrah sadrahuu lil islaami wa mai yurid ai yudillaho yaj'al sadrahuu daiyiqan harajan ka annamaa yassa' 'adu fis samaaa'; kazaalika yaj'alul laahur rijsa 'alal laziina la yu'minuun125. Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.Juz ke-8 tafsir ayat ke-125
-
وَهٰذَا صِرَاطُ رَبِّكَ مُسۡتَقِيۡمًا ؕ قَدۡ فَصَّلۡنَا الۡاٰيٰتِ لِقَوۡمٍ يَّذَّكَّرُوۡنَWa haazaa siraatu Rabbika Mustaqiimaa; qad fassalnal Aayaati liqawminy yazzakkaruun126. Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang menerima peringatan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-126
-
لَهُمۡ دَارُ السَّلٰمِ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ وَهُوَ وَلِيُّهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَLahum daarus salaami 'inda Rabbihim wa huwa waliyyuhum bimaa kaanuu ya'maluun127. Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-127
-
وَيَوۡمَ يَحۡشُرُهُمۡ جَمِيۡعًا ۚ يٰمَعۡشَرَ الۡجِنِّ قَدِ اسۡتَكۡثَرۡتُمۡ مِّنَ الۡاِنۡسِۚ وَقَالَ اَوۡلِيٰٓـئُهُمۡ مِّنَ الۡاِنۡسِ رَبَّنَا اسۡتَمۡتَعَ بَعۡضُنَا بِبَعۡضٍ وَّبَلَغۡنَاۤ اَجَلَـنَا الَّذِىۡۤ اَجَّلۡتَ لَـنَا ؕ قَالَ النَّارُ مَثۡوٰٮكُمۡ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُؕ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيۡمٌ عَلِيۡمٌWa yauma yahsyuruhum jamia(n), ya masyaral-jinni qadistaksartum minal-ins(i), wa qala auliya'uhum minal-insi rabbanastamtaa baduna bibadiw wa balagna ajalanal-lazi ajjalta lana, qalan-naru maswakum khalidina fiha illa ma sya'allah(u), inna rabbaka hakimun alim128. Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), "Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia." Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, "Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang." Allah berfirman, "Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain." Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.Juz ke-8 tafsir ayat ke-128
-
وَكَذٰلِكَ نُوَلِّىۡ بَعۡضَ الظّٰلِمِيۡنَ بَعۡضًاۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَWa kazaalika nuwallii ba'daz zaalimiina ba'dam bimaa kaanuu yaksibuun129. Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zhalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-129
-
يٰمَعۡشَرَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ اَلَمۡ يَاۡتِكُمۡ رُسُلٌ مِّنۡكُمۡ يَقُصُّوۡنَ عَلَيۡكُمۡ اٰيٰتِىۡ وَيُنۡذِرُوۡنَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هٰذَا ؕ قَالُوۡا شَهِدۡنَا عَلٰٓى اَنۡفُسِنَا ۖ وَغَرَّتۡهُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا وَشَهِدُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ اَنَّهُمۡ كَانُوۡا كٰفِرِيۡنَYaa ma'sharal jinni wal insi alam yaatikum Rusulum minkum yaqussuuna 'alaikum Aayaatii wa yunziruunakum liqooa'a Yawmikum haazaa; qooluu shahidnaa 'alaaa anfusinaa wa gharrat humul hayaatud dunyaa wa shahiduuu 'alaa anfusihim annahum kaanuu kaafiriin130. Wahai golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, mereka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini? Mereka menjawab, "(Ya), kami menjadi saksi atas diri kami sendiri." Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir.Juz ke-8 tafsir ayat ke-130
-
ذٰ لِكَ اَنۡ لَّمۡ يَكُنۡ رَّبُّكَ مُهۡلِكَ الۡقُرٰى بِظُلۡمٍ وَّاَهۡلُهَا غٰفِلُوۡنَZaalika al lam yakkur Rabbuka muhlikal quraa bizulminw wa ahluhaa ghaafiluun131. Demikianlah (para rasul diutus) karena Tuhanmu tidak akan membinasakan suatu negeri secara zhalim, sedang penduduknya dalam keadaan lengah (belum tahu).Juz ke-8 tafsir ayat ke-131
-
وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوۡا ؕ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعۡمَلُوۡنَWa likullin darajaatum mimmaa 'amiluu; wa maa Rabbuka bighaafilin 'ammaa ya'maluun132. Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-132
-
وَرَبُّكَ الۡغَنِىُّ ذُو الرَّحۡمَةِ ؕ اِنۡ يَّشَاۡ يُذۡهِبۡكُمۡ وَيَسۡتَخۡلِفۡ مِنۡۢ بَعۡدِكُمۡ مَّا يَشَآءُ كَمَاۤ اَنۡشَاَكُمۡ مِّنۡ ذُرِّيَّةِ قَوۡمٍ اٰخَرِيۡنَWa Rabbukal ghaniyyu zur rahmah; iny yashaaa yuz hibkum wa yastakhlif mim ba'dikum wa yastakhlif mim ba'dikum maa yashaaa'u kamaaa ansha akum min zurriyyati qawmin aakhariin133. Dan Tuhanmu Mahakaya, penuh rah-mat. Jika Dia menghendaki, Dia akan memusnahkan kamu dan setelah kamu (musnah) akan Dia ganti dengan yang Dia kehendaki, sebagaimana Dia menjadikan kamu dari keturunan golongan lain.Juz ke-8 tafsir ayat ke-133
-
اِنَّ مَا تُوۡعَدُوۡنَ لَاٰتٍ ۙوَّمَاۤ اَنۡـتُمۡ بِمُعۡجِزِيۡنَInna maa tuu'aduuna la aatinw wa maaa antum bimu'jiziin134. Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya.Juz ke-8 tafsir ayat ke-134
-
قُلۡ يٰقَوۡمِ اعۡمَلُوۡا عَلٰى مَكَانَتِكُمۡ اِنِّىۡ عَامِلٌۚ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَۙ مَنۡ تَكُوۡنُ لَهٗ عَاقِبَةُ الدَّارِؕ اِنَّهٗ لَا يُفۡلِحُ الظّٰلِمُوۡنَQul yaa qawmi' maluu 'alaa makaanatikum innii 'aamilun fasawfa ta'lamuuna man takuunu lahuu 'aaqibatud daar; innahuu laa yuflihuz zaalimuun135. Katakanlah (Muhammad), "Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan memperoleh tempat (terbaik) di akhirat (nanti). Sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu tidak akan beruntung.Juz ke-8 tafsir ayat ke-135
-
وَجَعَلُوۡا لِلّٰهِ مِمَّا ذَرَاَ مِنَ الۡحَـرۡثِ وَالۡاَنۡعَامِ نَصِيۡبًا فَقَالُوۡا هٰذَا لِلّٰهِ بِزَعۡمِهِمۡ وَهٰذَا لِشُرَكَآٮِٕنَا ۚ فَمَا كَانَ لِشُرَكَآٮِٕهِمۡ فَلَا يَصِلُ اِلَى اللّٰهِ ۚ وَمَا كَانَ لِلّٰهِ فَهُوَ يَصِلُ اِلٰى شُرَكَآٮِٕهِمۡ ؕ سَآءَ مَا يَحۡكُمُوۡنَWa ja'alu lillahi mimma zara'a minal-harsi wal-an'ami nasiban fa qalu haza lillahi biza'mihim wa haza lisyuraka'ina, fama kana lisyuraka'ihim fala yasilu ilallah(i), wa ma kana lillahi fa huwa yasilu ila syurakaa'ihim, saa'a ma yahkumun136. Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, "Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami." Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.Juz ke-8 tafsir ayat ke-136
-
وَكَذٰلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيۡرٍ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ قَـتۡلَ اَوۡلَادِهِمۡ شُرَكَآؤُهُمۡ لِيُرۡدُوۡهُمۡ وَلِيَلۡبِسُوۡا عَلَيۡهِمۡ دِيۡنَهُمۡ ۚ وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ مَا فَعَلُوۡهُ ؕ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُوۡنَWa kazaalika zaiyana likasiirim minal mushrikiina qatla awlaadihim shurakaaa'uhum liyurduuhum wa liyalbisuu 'alaihim diinahum wa law shaaa'al laahu maa fa'aluuhu fazarhum wa maa yaftaruun137. Dan demikianlah berhala-berhala mereka (setan) menjadikan terasa indah bagi banyak orang-orang musyrik membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan mengacaukan agama mereka sendiri. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak akan mengerjakannya. Biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-137
-
وَقَالُوۡا هٰذِهٖۤ اَنۡعَامٌ وَّحَرۡثٌ حِجۡرٌ ۖ لَّا يَطۡعَمُهَاۤ اِلَّا مَنۡ نَّشَآءُ بِزَعۡمِهِمۡ وَاَنۡعَامٌ حُرِّمَتۡ ظُهُوۡرُهَا وَاَنۡعَامٌ لَّا يَذۡكُرُوۡنَ اسۡمَ اللّٰهِ عَلَيۡهَا افۡتِرَآءً عَلَيۡهِ ؕ سَيَجۡزِيۡهِمۡ بِمَا كَانُوۡا يَفۡتَرُوۡنَWa qooluu haazihiii an'aamunw wa harsun hijrun laa yat'amuhaaa illaa man nashaaa'u biza'mihim wa an'aamun hurrimat zuhuuruhaa wa an'aamul laa yazkuruunas mal laahi 'alaihaf tiraaa'an 'alaih; sa yajziihim bimaa kaanuu yaftaruun138. Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), "Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang kami kehendaki." Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-138
-
وَقَالُوۡا مَا فِىۡ بُطُوۡنِ هٰذِهِ الۡاَنۡعَامِ خَالِصَةٌ لِّذُكُوۡرِنَا وَمُحَرَّمٌ عَلٰٓى اَزۡوَاجِنَا ۚ وَاِنۡ يَّكُنۡ مَّيۡتَةً فَهُمۡ فِيۡهِ شُرَكَآءُ ؕ سَيَجۡزِيۡهِمۡ وَصۡفَهُمۡ ؕ اِنَّهٗ حَكِيۡمٌ عَلِيۡمٌWa qooluu maa fii butuuni haazihil an'aami khaalisatul lizukuurinaa wa muharramun 'alaaa azwaajinaa wa iny yakum maitatan fahum fiihi shurakaaa'; sa yajziihim wasfahum; innahuu Hakiimun 'Aliim139. Dan mereka berkata (pula), "Apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri kami." Dan jika yang dalam perut itu (dilahirkan) mati, maka semua boleh (memakannya). Kelak Allah akan membalas atas ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Mahabijaksana, Maha Mengetahui.Juz ke-8 tafsir ayat ke-139
-
قَدۡ خَسِرَ الَّذِيۡنَ قَتَلُوۡۤا اَوۡلَادَهُمۡ سَفَهًۢا بِغَيۡرِ عِلۡمٍ وَّحَرَّمُوۡا مَا رَزَقَهُمُ اللّٰهُ افۡتِرَآءً عَلَى اللّٰهِؕ قَدۡ ضَلُّوۡا وَمَا كَانُوۡا مُهۡتَدِيۡنَQad khasiral laziina qataluuu awlaadahum safaham bighairi 'ilminw wa harramuu maa razaqahumul laahuf tiraaa'an 'alal laah; qad dalluu wa maa kaanuu muhtadiin140. Sungguh rugi mereka yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan tanpa pengetahuan, dan mengharamkan rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka dengan semata-mata membuat-buat kebohongan terhadap Allah. Sungguh, mereka telah sesat dan tidak mendapat petunjuk.Juz ke-8 tafsir ayat ke-140
-
وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَ جَنّٰتٍ مَّعۡرُوۡشٰتٍ وَّغَيۡرَ مَعۡرُوۡشٰتٍ وَّالنَّخۡلَ وَالزَّرۡعَ مُخۡتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيۡتُوۡنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيۡرَ مُتَشَابِهٍ ؕ كُلُوۡا مِنۡ ثَمَرِهٖۤ اِذَاۤ اَثۡمَرَ وَاٰتُوۡا حَقَّهٗ يَوۡمَ حَصَادِهٖ ۖ وَلَا تُسۡرِفُوۡا ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَWa huwal-lazi ansya'a jannatim ma'rusyatiw wa gaira ma'rusyatiw wan-nakhla waz-zar'a mukhtalifan ukuluhu waz-zaituna war-rummana mutasyabihaw wa gaira mutasyabih(in), kulu min samarihi iza asmara wa atu haqqahu yauma hasadih(i), wa la tusrifu, innahu la yuhibbul-musrifin141. Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apa-bila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,Juz ke-8 tafsir ayat ke-141
-
وَ مِنَ الۡاَنۡعَامِ حَمُوۡلَةً وَّفَرۡشًا ؕ كُلُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ وَ لَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِ ؕ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌWa minal an'aami hamuulatanw wa farshaa; kuluu mimmaa razaqakumul laahu wa laa tattabi'uu khutuwaatish Shaitaan; innahuu lakum 'aduwwum mubiin142. dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu,Juz ke-8 tafsir ayat ke-142
-
ثَمٰنِيَةَ اَزۡوَاجٍ ۚ مِنَ الضَّاۡنِ اثۡنَيۡنِ وَمِنَ الۡمَعۡزِ اثۡنَيۡنِ ؕ قُلۡ ءٰٓالذَّكَرَيۡنِ حَرَّمَ اَمِ الۡاُنۡثَيَيۡنِ اَمَّا اشۡتَمَلَتۡ عَلَيۡهِ اَرۡحَامُ الۡاُنۡثَيَيۡنِ ؕ نَـبِّــُٔــوۡنِىۡ بِعِلۡمٍ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَSamaaniyata azwaaj minad daanis naini wa minal ma'zis nain; qul 'aazzaka raini harrama amil unsaiyayni ammash tamalat 'alaihi arhaamul unsayaini nabbi 'uunii bi'ilmin in kuntum saadiqiin143. ada delapan hewan ternak yang berpasangan (empat pasang); sepasang domba dan sepasang kambing. Katakanlah, "Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan jika kamu orang yang benar."Juz ke-8 tafsir ayat ke-143
-
وَمِنَ الۡاِبِلِ اثۡنَيۡنِ وَمِنَ الۡبَقَرِ اثۡنَيۡنِ ؕ قُلۡ ءٰٓالذَّكَرَيۡنِ حَرَّمَ اَمِ الۡاُنۡثَيَيۡنِ اَمَّا اشۡتَمَلَتۡ عَلَيۡهِ اَرۡحَامُ الۡاُنۡثَيَيۡنِ ؕ اَمۡ كُنۡتُمۡ شُهَدَآءَ اِذۡ وَصّٰٮكُمُ اللّٰهُ بِهٰذَا ۚ فَمَنۡ اَظۡلَمُ مِمَّنِ افۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الظّٰلِمِيۡنَWa minal-ibilisnaini wa minal-baqarisnain(i), qul azzakaraini harrama amil-unsayaini ammasytamalat alaihi arhamul-unsayain(i), am kuntum syuhada'a iz wassakumullahu bihaza, faman azlamu mimmaniftara alallahi kazibal liyudillan-nasa bigairi ilm(in), innallaha la yahdil-qaumaz-zalimin144. Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, "Apakah yang diharamkan dua yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.Juz ke-8 tafsir ayat ke-144
-
قُل لَّاۤ اَجِدُ فِىۡ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَىَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطۡعَمُهٗۤ اِلَّاۤ اَنۡ يَّكُوۡنَ مَيۡتَةً اَوۡ دَمًا مَّسۡفُوۡحًا اَوۡ لَحۡمَ خِنۡزِيۡرٍ فَاِنَّهٗ رِجۡسٌ اَوۡ فِسۡقًا اُهِلَّ لِغَيۡرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضۡطُرَّ غَيۡرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌQul la ajidu fima uhiya ilayya muharraman ala taimiy yatamuhu illa ay yakuna maitatan au damam masfuhan au lahma khinzirin fa innahu rijsun au fisqan uhilla ligairillahi bih(i), famanidturra gaira bagiw wa la adin fa inna rabbaka gafurur rahim145. Katakanlah, "Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-8 tafsir ayat ke-145
-
وَعَلَى الَّذِيۡنَ هَادُوۡا حَرَّمۡنَا كُلَّ ذِىۡ ظُفُرٍ ۚ وَمِنَ الۡبَقَرِ وَالۡغَـنَمِ حَرَّمۡنَا عَلَيۡهِمۡ شُحُوۡمَهُمَاۤ اِلَّا مَا حَمَلَتۡ ظُهُوۡرُهُمَاۤ اَوِ الۡحَـوَايَاۤ اَوۡ مَا اخۡتَلَطَ بِعَظۡمٍ ؕ ذٰ لِكَ جَزَيۡنٰهُمۡ بِبَـغۡيِهِمۡ ۖ وَاِنَّا لَصٰدِقُوۡنَWa 'alal laziina haaduu harramnaa kulla zii zufurinw wa minal baqari walghanami harramnaa 'alihim shuh uumahumaaa illaa maa hamalat zuhuuruhumaaa awil hawaayaaa aw makhtalata bi'azm zaalika jazainaahum bibaghyihim wa innaa lasaa diquun146. Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali yang melekat di punggungnya, atau yang dalam isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar.Juz ke-8 tafsir ayat ke-146
-
فَاِنۡ كَذَّبُوۡكَ فَقُلْ رَّبُّكُمۡ ذُوۡ رَحۡمَةٍ وَّاسِعَةٍ ۚ وَلَا يُرَدُّ بَاۡسُهٗ عَنِ الۡقَوۡمِ الۡمُجۡرِمِيۡنَFa in kazzabuuka faqur Rabbukum zuu rahmatinw waasi'atinw waasi'atinw wa laa yuraddu baasuhuu 'anil qawmil mujrimiin147. Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah, "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas, dan siksa-Nya kepada orang-orang yang berdosa tidak dapat dielakkan."Juz ke-8 tafsir ayat ke-147
-
سَيَـقُوۡلُ الَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡا لَوۡ شَآءَ اللّٰهُ مَاۤ اَشۡرَكۡنَا وَلَاۤ اٰبَآؤُنَا وَلَا حَرَّمۡنَا مِنۡ شَىۡءٍ ؕ كَذٰلِكَ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ حَتّٰى ذَاقُوۡا بَاۡسَنَا ؕ قُلۡ هَلۡ عِنۡدَكُمۡ مِّنۡ عِلۡمٍ فَتُخۡرِجُوۡهُ لَـنَا ؕ اِنۡ تَتَّبِعُوۡنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا تَخۡرُصُوۡنَSayaqulul-lazina asyraku lau sya'allahu ma asyrakna wa la aba'una wa la harramna min syai'(in), kazalika kazzabal-lazina min qablihim hatta zaqu ba'sana, qul hal indakum min ilmin fa tukhrijuhu lana, in tattabiuna illaz-zanna wa in antum illa takhrusun148. Orang-orang musyrik akan berkata, "Jika Allah menghendaki, tentu kami tidak akan mempersekutukan-Nya, begitu pula nenek moyang kami, dan kami tidak akan mengharamkan apa pun." Demikian pula orang-orang sebelum mereka yang telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan azab Kami. Katakanlah (Muhammad), "Apakah kamu mempunyai pengetahuan yang dapat kamu kemukakan kepada kami? Yang kamu ikuti hanya persangkaan belaka, dan kamu hanya mengira."Juz ke-8 tafsir ayat ke-148
-
قُلۡ فَلِلّٰهِ الۡحُجَّةُ الۡبَالِغَةُ ۚ فَلَوۡ شَآءَ لَهَدٰٮكُمۡ اَجۡمَعِيۡنَQul falillaahil hujjatul baalighatu falaw shaaa'a lahadaakum ajma'iin149. Katakanlah (Muhammad), "Alasan yang kuat hanya pada Allah. Maka kalau Dia menghendaki, niscaya kamu semua mendapat petunjuk."Juz ke-8 tafsir ayat ke-149
-
قُلۡ هَلُمَّ شُهَدَآءَكُمُ الَّذِيۡنَ يَشۡهَدُوۡنَ اَنَّ اللّٰهَ حَرَّمَ هٰذَا ۚ فَاِنۡ شَهِدُوۡا فَلَا تَشۡهَدۡ مَعَهُمۡ ۚ وَلَا تَتَّبِعۡ اَهۡوَآءَ الَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا وَالَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ وَهُمۡ بِرَبِّهِمۡ يَعۡدِلُوۡنَQul halumma shuhadaaa'akumul laziina yash haduuna annal laaha harrama haazaa fa in shahiduu falaa tashhad ma'ahum; wa laa tattabi' ahwaaa'al laziina kazzabuu bi Aayaatinaa wallaziina laa yu'minuuna bil Aakhirati wa hum bi Rabbihim ya'diluun150. Katakanlah (Muhammad), "Bawalah saksi-saksimu yang dapat membuktikan bahwa Allah mengharamkan ini." Jika mereka memberikan kesaksian, engkau jangan (ikut pula) memberikan kesaksian bersama mereka. Jangan engkau ikuti keinginan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, dan mereka mempersekutukan Tuhan.Juz ke-8 tafsir ayat ke-150
Dalam Islam, bekerja untuk mencari nafkah merupkan ibadah yang sangat mulia, bahkan syariat menggolongkannya sebagai salah satu Jihad Fii Sabilillah.
Masalah membayar fidyah seringkali menjadi perbincangan, terutama ketika seseorang menghadapi situasi yang memerlukan pengganti atas puasa yang tidak dapat dilaksanakan.
Mengapa kaum muslim dianjurkan untuk selalu menjaga Wudu? Apa alasannya dan adakah dalil yang memeritahkannya tersebut? Berikut penjelasannya berdasarkan hadis Nabi SAW.
International Conference Santri Mendunia (ICSM) 2025 sukses digelar di tiga negara sekaligus yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Acara yang diselenggarakan pada 15-20 Januari 2025 ini diikuti oleh 40 santri dari berbagai pesantren dan universitas di Indonesia.
Bulan Syaban akan segera berakhir, umat Islam dianjurkan untuk berdoa sekaligus menyambut kedatangan bulan suci Ramadan 1.446 hijriah.