Para Sufi Gunakan Istilah Teknis yang Mendekati Misteri

Selasa, 25 Agustus 2020 - 09:17 WIB
"Mencari telur."

"Tidak ada di sarang (burung) pada akhir tahun!"

"Jangan terlalu yakin," ucap Nashruddin. "Jika engkau adalah burung dan menginginkan untuk melindungi telur-telurmu, apakah engkau akan membangun sebuah sarang baru, dengan setiap mata melihatmu?" ( )

Ini merupakan cerita lain dari cerita-cerita Nashruddin yang terlihat pada Don Quixote. Fakta bahwa lelucon ini bisa dibaca paling tidak dengan dua cara, mungkin bisa menghalangi pemikir formal, tetapi justru memberikan kesempatan kepada kaum darwis untuk memahami dualitas dari wujud-nyata, yang dikaburkan oleh pemikiran manusia konvensional. Oleh sebab itu, apa yang rancu bagi intelektual menjadi kekuatan bagi pemahaman secara intuitif. ( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا‏
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

(QS. Al-Ahzab Ayat 56)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More