Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 1-4
Senin, 29 Juli 2024 - 20:22 WIB
2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf alif mati setelah fathah.
4. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.
Mad shilah qashirah
Hukum tajwid pada kalimat di atas adalah:
1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
Tafkhim
Hukum tajwid pada kata di atas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
Idgham bighunnah
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab Nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
Mad thabi’i
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
Mad wajib muttashil
3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf alif mati setelah fathah.
4. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.
Mad shilah qashirah
قَوْمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۗ
Hukum tajwid pada kalimat di atas adalah:
1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
Tafkhim
فَيُضِلُّ اللّٰهُ
Hukum tajwid pada kata di atas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
Idgham bighunnah
مَنْ يَّشَآءُ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab Nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
Mad thabi’i
وَيَهْدِيْ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
Mad wajib muttashil