Ini 10 Penyebab Salat Seseorang Tidak Diterima di Sisi Allah

Selasa, 19 Januari 2021 - 20:01 WIB
Ilustrasi/Ist
MENINGGALKAN salat adalah perbuatan dosa yang amat munkar. Pelakunya bukan hanya sekadar berdosa besar, namun bisa sampai ke level murtad atau kafir , yaitu bila diiringi dengan mengingkari kewajibannya.

Buku "Shalat di Kendaraan" karya Ustaz Ahmad Sarwat menyebut, banyak di antara kita tanpa sadar sudah masuk kategori ‘meninggalkan salat’. "Bukan karena tidak melakukan salat, tetapi karena kurangnya ilmu, ketidaktahuan dan keawaman kita sendiri terhadap hukum-hukum salat," tulisnya.

Meski lahiriyahnya sudah melakukan salat, lanjutnya, namun di sisi Allah ternyata salatnya tidak diterima. "Ini sungguh musibah yang teramat besar. Naudzbillah," ucapnya.

Baca Juga: Aa Gym: Dahsyatnya Keutamaan Mendoakan Orang Lain

Salat yang bagaimanakah sehingga Allah SWT tidak menerimanya bahkan dihitung tidak salat?

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia ini menjelaskan banyak orang salah menduga bahwa diterimanya salat kita di sisi Allah ditentukan oleh khusyuk tidaknya salat kita. "Seolah-olah khusyuk itu penentu satu-satunya. Mungkin dari kekeliruan itulah banyak sekali kajian tentang salat khusyuk digelar di mana-mana," jelasnya.

Padahal kekhusyukan salat itu sebenarnya hanya sekadar nilai tambah saja. Sama sekali tidak berpengaruh pada diterima atau tidaknya salat. "Kekhusyukan itu hanya berpengaruh pada nilai tambah pahala saja," ujarnya lagi.

Kalau bukan karena kekhusyuan, lantas apa yang menjadi ukuran diterima atau tidaknya shalat kita?

Ahmad Sarwat menyebutkan jawabannya sebenarnya sudah dijelaskan para ulama sejak 12 abad yang lalu. Setidaknya ada tiga hal utama yang membuat shalat kita tidak diterima, yaitu :

- Tidak terpenuhinya syarat sah salat

- Tidak terpenuhinya rukun salat

- Terjadinya hal-hal yang membatalkan salat

Syarat Sah Salat

Para ulama umumnya menetapkan bahwa syarat sah salat itu ada tujuh, yaitu: muslim, berakal, masuk waktu, suci dari najis, suci dari hadas kecil atau besar, menutup aurat dan menghadap kiblat.

Bila kita salat tetapi tidak memenuhi salah satu dari ketujuh syarat di atas, maka otomatis salat kita tidak sah. Dan kalau tidak sah, maka kita terhitung belum melakukan salat di sisi Allah.

Rukun Salat

Sedangkan untuk rukun salat , umumnya para ulama menyebutkan ada 13 atau 14, yaitu: niat, takbiratul ihram, berdiri, Al-Fatihah, rukuk dengan tuma’ninah, i’tidal dengan tuma’ninah, sujud dengan tuma’ninah, duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah, duduk tahiyat akhir, tasyahhud, shalawat, salam dan tertib.

Bila salah satu dari rukun salat di atas tidak dilaksanakan, maka salat kita tidak sah. "Di sisi Allah kita belum terhitung mengerjakan salat," jelasnya.

Yang Membatalkan Salat

Sedangkan hal-hal yang membatalkan salat antara lain: kehilangan salah satu syarat sah di tengah salat, berbicara, bergerak, makan minum, secara umum termasuk hal yang membuat salat kita tidak diterima. Maksudnya bila salat kita sudah batal tetapi diteruskan saja, otomatis salat kita tidak diterima di sisi Allah.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More