5 Marga Habib yang Paling Banyak Persebarannya di Indonesia

Senin, 16 Januari 2023 - 18:10 WIB
Beliau dilahirkan dikota Tarim Hadramaut. Dikaruniai 13 anak lelaki dan 7 anak perempuan. Dari ke 13 anak lelakinya tersebut hanya 7 orang yang melanjutkan keturunannya.

Gelar Assegaf yang disandangnya itu karena ia dikenal sebagai pengayom para wali pada zamannya yang diibaratkan sebagai atap (piyan) bangunan yang dalam bahasa Arab disebut "Sagfun" (bahasa Arab: سقف; Transliterasi: saqf).

Abdurrahman Asseggaf bin Muhammad Mauladdawilah wafat di Kota Tarim pada tahun 819 Hijriyyah.

Di Indonesia, sejumlah tokoh yang menyandang marga ini antara lain tokoh agama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, penyanyi religi Haddad Alwi Assegaf, dan politikus Iqbal Assegaf.



4. Alaydrus

Keluarga Alaydrus banyak melahirkan tokoh agama dan para cendekiawan Islam yang menyebarkan agama Islam di dunia ini khususnya di India dan Nusantara.

Penyebutan marga Alaydrus dimulai dari Al Habib Abdullah Alaydrus, seorang yang terkenal sebagai wali ghauts, pendiri tarekat Aydrusiyyah. Gelar Alaydrus yang disematkan kepadanya berasal dari kata “Syamsus syumus” (mataharinya matahari) dan “Muhyin nufus” (penghidup jiwa).

Imam Abdullah Alaydrus dilahirkan pada tahun 811 Hijrah di Kota Tarim Al Ghanna dan wafat pada Hari Ahad 12 Ramadhan 865 Hijrah.

5. Al-Habsyi

Sejarah marga Habib Al-Habsyi berawal dari Al-Habib Abu Bakar Al-Habsyi bin Ahmad. Dijuluki demikian karena beliau sering pergi ke negara Habasyah dan pernah tinggal di sana selama 20 tahun untuk menyebarkan agama Islam.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More