Topik Terkait: Syair Abu Nawas (halaman 3)
Tausyiah
Senin, 24 Juli 2023 - 05:15 WIB
Rasulullah SAW juga pernah mempergunakan sebuah syair sebagai dalil, dalam sabdanya, Perkataan yang paling benar diucapkan oleh penyair adalah perkataan Lubaid:
Hikmah
Senin, 18 Mei 2020 - 02:55 WIB
Kesabaran Khalifah tak terbendung lagi ketika mendengar Abu Nawas mengatakan khalifah suka fitnah! Para pembantunya pun menyarankan hukum pancung bagi Abu Nawas.
Hikmah
Selasa, 10 November 2020 - 14:51 WIB
Kuwasiatkan kepada kalian supaya berlaku baik terhadap Muhammad. Sebab ia orang yang paling terpercaya di kalangan Quraisy dan tidak pernah berdusta!
Hikmah
Sabtu, 20 Juni 2020 - 10:57 WIB
Keesokan harinya, semua warga berkumpul dan mengembalikan tongkat kepada Abu Nawas. Pada saat menerima tongkat dari pencuri, Abu Nawas langsung menangkapnya.
Hikmah
Senin, 31 Mei 2021 - 08:48 WIB
Selama beberapa hari Abu Nawas tidak pernah muncul di istana, sehingga Raja Harun Al Rasyid merasa rindu. Belakangan sang Raja mendengar khabar bahwa Abu Nawas dimasukkan penjara oleh Al Amin.
Hikmah
Jum'at, 04 Februari 2022 - 09:47 WIB
Tatkala Baginda menghadapi masalah soal agama, Abu Nawas menjadi tempat bertanya. Begitu juga saat Baginda merasa salah dalam menjawab salam dari raja yang beragama Yahudi.
Hikmah
Kamis, 03 Februari 2022 - 12:17 WIB
Abu Nawas bilang, sebenarnya batas sempit dan luas itu tertancap dalam pikiranmu. Kalau engkau selalu bersyukur atas nikmat dari Tuhan maka Tuhan akan mencabut kesempitan dalam hati dan pikiranmu.
Hikmah
Senin, 09 Agustus 2021 - 15:27 WIB
Imam Syafii dikenal sebagai salah seorang dari empat imam madzhab tetapi tidak banyak yang tahu bahwa ia juga seorang penyair. Berikut contoh syair sang imam tersebut.
Hikmah
Kamis, 28 Mei 2020 - 07:10 WIB
Balairung istana Baghdad dipenuhi warga masyarakat yang ingin tahu kesanggupan Abu Nawas mambawa enam ekor Lembu berjenggot yang fasih berbicara.
Hikmah
Jum'at, 19 Juni 2020 - 07:20 WIB
Pada mulanya, Baginda Raja agak kaget dengan ide Abu Nawas. Karena ada rasa keinginan kuat untuk menyadarkan Tuan Kabul, akhirnya rajapun bersedia menyamar menjadi pengemis..
Hikmah
Senin, 27 April 2020 - 03:05 WIB
Abu Nawas ditanya Raja mengapa merusak rumah Tuan Kadi. Ia jawab itu dilakukan karena dirinya bermimpi, Tuan Kadi yang menyuruh dirinya merusak rumah itu.
Hikmah
Minggu, 06 Februari 2022 - 09:03 WIB
Sang Pangeran mendadak jatuh sakit. Sudah banyak tabib yang didatangkan untuk memeriksa dan mengobati tapi tak seorang pun mampu menyembuhkannya. Abu Nawas pun turun tangan.
Hikmah
Kamis, 14 Mei 2020 - 02:47 WIB
Seperti biasa Abu Nawas tidak bisa tidur dan tidak enak makan, la hanya makan sedikit. Sudah dua hari ia meringkuk di dalam penjara. Wajahnya murung.
Hikmah
Kamis, 25 Juni 2020 - 08:41 WIB
Mereka memintaku untuk menunjukkan tempat untuk bersenang-senang, aku tunjukkan kuburan. Kuburan adalah tempat yang lebih baik bagi orang-orang yang taat kepada Allah.
Hikmah
Jum'at, 28 Januari 2022 - 09:27 WIB
Korupsi, kolusi, dan nepotisme, juga suap punya tempat yang nyaman di tengah kekuasan. Tak terkecuali di Baghdad, saat Baginda Harun Ar-Rasyid berkuasa.
Hikmah
Sabtu, 12 Februari 2022 - 07:57 WIB
Baginda Raja Harun Al Rasyid bertanya kepada Abu Nawas tentang rahasia dua alam, pertanyaan yang tak bisa dijawab para penasihat raja. Abu Nawas menjawab dengan cepat dan memuaskan.
Hikmah
Selasa, 25 Januari 2022 - 08:39 WIB
Suatu kali Baginda memberi hadiah seekor keledai kepada Abu Nawas. Sudah barang tentu, Abu Nawas senang. Namun kesenangan itu sirna, Baginda minta Abu Nawas mengajari keledai itu membaca.
Hikmah
Minggu, 01 November 2020 - 07:09 WIB
Baginda mulai mempercayai juga omongan Abu Nawas. Apalagi begitu melihat wajah si cerdik ini yang serius. Lagi pula untuk apa Abu Nawas menyepi di hutan jika itu tidak masalah serius?
Hikmah
Selasa, 16 Juni 2020 - 21:10 WIB
Tentu saja orang ketiga itu tak mau menerima cara menghitung Abu Nawas. Tapi penduduk desa tetap menganggap Abu Nawas memang tak terkalahkan. Abu Nawas memang cerdik.
Hikmah
Rabu, 27 Mei 2020 - 06:41 WIB
Betapa geramnya tuan tanah. Hampir saja Abu Nawas dihajar anak buahnya. Untung saja ada teman-teman Abu Nawas yang baru pulang dari bekerja melerainya.