Istri-Istri Nabi Cemburu Berat dengan Maria, Umar Ikut Sibuk

Minggu, 14 Juni 2020 - 05:00 WIB


Dan katanya lagi: "Ketika saya sedang dalam suatu urusan tiba-tiba istri saya berkata: ‘Coba Anda berbuat begini atau begitu.’

Jawab saya, 'Ada urusan apa kamu di sini, dan perlu apa dengan urusan saya.'

Dia pun membalas, 'Aneh sekali Anda ini, Umar. Anda tidak mau ditentang, padahal putri kita menentang Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam sehingga ia gusar sepanjang hari'.

Kata Umar selanjutnya: "Saya ambil mantelku, saya pergi keluar menemui Hafsah.

'Anakku', kata saya kepadanya. 'Anda menentang Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam sampai ia merasa gusar sepanjang hari?!'

Hafsah menjawab: 'Memang kami menentangnya.'

'Kamu harus tahu', kata saya. 'Kuperingatkan kamu jangan terpedaya. Orang telah terpesona oleh kecantikannya sendiri dan mengira cinta Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam hanya karenanya.' ( )

Kemudian saya pergi menemui Umm Salamah, karena kami masih berkerabat. Hal ini saya bicarakan dengan dia. Kata Umm Salamah kepada saya: 'Aneh sekali kamu ini, Umar! Kamu sudah ikut campur dalam segala hal, sampai-sampai mau mencampuri urusan Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam dengan rumah tangganya!' ( )

Kata Umar lagi: “Kata-katanya mempengaruhi saya sehingga tidak jadi saya melakukan apa yang sudah saya rencanakan. Saya pun pergi.”

“Ada seorang kawan dari Anshar yang suka membawa berita kepada saya jika saya tidak hadir, kalau dia yang tidak hadir saya yang membawakan berita buat dia. Kami sedang dalam keadaan cemas karena konon salah seorang raja Gassan akan menuju ke tempat kami. Sementara kami sedang gelisah demikian, tiba-tiba temanku orang Anshar itu datang mengetuk pintu seraya berkata: Buka, buka”.

Baca Juga: Kisah Mush'ab bin 'Umair, Sahabat Nabi yang Dicintai
“Orang Gassan itu datang?” tanya saya.

"Bukan", katanya. "Lebih penting dari itu. Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam telah meninggalkan semua istrinya. Karena tunduk kepada Hafsah dan Aisyah!" Saya ambil pakaianku dan saya pergi hendak menemuinya. Saya lihat Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam di Masyrabah yang dinaikinya dengan anak tangga dari batang kurma yang berlekuk-lekuk.



Pelayan Rasulullah orang hitam itu di atas anak tangga. Kata saya kepadanya: "Katakan ada Umar bin Khattab". Saya pun diizinkan masuk. Kata Umar selanjutnya: Maka saya ceritakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam peristiwa itu. Sesudah sampai pada cerita tentang Umm Salamah ia tersenyum."

Dalam sebuah sumber disebutkan, menurut Haekal, bahwa Nabi meninggalkan istri-istrinya sebulan penuh. Sesudah cukup satu bulan, ketika itu umal Islam yang sedang berada dalam Masjid sedang menekur dalam suasana kesedihan; mereka berkata: “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menceraikan istri-istrinya.”

)

Ketika itulah Umar pergi hendak menemui Rasulullah Shallallahu 'alalhi wa sallam di Masyrabah. la memanggil Rabah pembantunya supaya memintakan izin, tetapi Rabah tidak menjawab. la mengulangi permintaannya. Sesudah untuk kedua kalinya Rabah tidak memberikan jawaban, dengan suara lebih keras Umar berkata: "Rabah, mintakan saya izin kepada Rasulullah — Shallallahu 'alalhi wa sallam — saya kira dia sudah menduga kedatangan saya ini ada hubungannya dengan Hafsah. Sungguh, kalau dia menyuruh saya memenggal leher Hafsah, akan saya penggal lehernya."

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More