Dia Muslim Tapi Dalam Perang Badar Jadi Prajurit Kafir Quraisy

Rabu, 04 Agustus 2021 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Abbas patuh kepada perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Ia tinggal di Mekkah bersama kelompok kaum muslimin yang belum sanggup pergi berhijrah, menyiapkan kesempatan dan bekal mereka, menutup utang-utang mereka, mengamati gerak-gerik kaum Quraisy supaya selalu diketahui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak bisa mengadakan serangan mendadak kepada mereka.



Pada permulaan Islam, Abbas banyak melunasi utang kaum muslimin yang fakir miskin. la menjadi tawanan dalam Perang Badar, ia diborgol dan diringkus bersama tawanan yang lain. Ketika borgolnya dilonggarkan, para tawanan yang lain pun harus dilonggarkan.

Tawanan lain harus, membayar uang tebusan, Abbas pun harus membayar uang tebusan diri dan keluarganya. Itulah Islam, tidak ada sistem famili atau keluarga, tidak mengutamakan kawan atau kenalan. Tolak ukur keutamaan seseorang hanyalah karena ketakwaan dan amal salehnya.
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)