Kumpulan Artikel: Bani Umayyah (halaman 4)

Begitu Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi khalifah, ia memindahkan ibukota negara dari Madinah ke Damaskus. Selanjutnya, ia juga mengganti sistem pemerintahan dari demokratis ke monarki.

Konflik yang terjadi pada era jahiliyah antara Bani Hasyim dan Bani Umayyah terus berlanjut pada masa Islam. Aroma permusuhan ini kian kental tatkala Muawiyah mendirikan Dinasti Umayyah.

Pada masa Dinasti Umayyah sangat kuat, gerakan bawah tanah Bani Abbasiyah seringkali terbongkar. Tak sedikit kader mereka yang tertangkap, lalu dipotong tangan dan kakinya kemudian disalib.

Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalibadalah perintis Bani Abbasiyah pertama kali. Peletak dasar ide kekhalifahan Abbasiyah dengan mengkampanyekan ahlul bait.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz membebaskan budak yang meracuni dirinya sebelum beliau wafat. Alas, kau sudah meracuniku. Apa yang membuatmu tega melakukan hal itu? tanya Khalifah kepada budaknya.

Umar bin Abdul Aziz tidak memiliki ambisi menjadi khalifah. Ia bahkan berniat menghindar. Begitu ia tahu harus menggantikan Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik ia menangis dan berucap, Innalillah...

Umar bin Abdul Aziz dipecat sebagai Gubernur Madinah di era Khalifah Al Walid bin Abdul Malik. Hal ini dilakukan khalifah karena kebijakannyadinilai bisa mengancam keberlangsungan Dinasti Umayyah.

Muawiyah masuk Islam bersama ayahnya, Abu Sufyan bin Harb dan ibunya Hindun binti Utbah tatkala terjadi Fathu Makkah. Begitu satu riwayat.Riwayat lain menyebut, pada peristiwa Umrah Qadha

Selama kekuasaannya (661-750 M atau 41-132 H), Daulah Umayyah menjadikan angkatan laut sebagai kekuatan besar yang mampu melakukan jihad di wilayah laut.

Pasca-terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan justru muncul krisis politik yang sifatnya lebih gawat, yang menuntut penanggulangan secara tepat dan bijaksana.