QS. Maryam Ayat 46-98
-
قَالَ اَرَاغِبٌ اَنۡتَ عَنۡ اٰلِهَتِىۡ يٰۤاِبۡرٰهِيۡمُۚ لَٮِٕنۡ لَّمۡ تَنۡتَهِ لَاَرۡجُمَنَّكَ وَاهۡجُرۡنِىۡ مَلِيًّاQoola araaghibun anta 'an aalihatii yaaa Ibraahiimu la 'il lam tantahi la arjumannaka wahjumii maliyyaa46. Dia (ayahnya) berkata, "Bencikah engkau kepada tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika engkau tidak berhenti, pasti engkau akan kurajam, maka tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama."Juz ke-16 tafsir ayat ke-46
-
قَالَ سَلٰمٌ عَلَيۡكَۚ سَاَسۡتَغۡفِرُ لَـكَ رَبِّىۡؕ اِنَّهٗ كَانَ بِىۡ حَفِيًّاQoola salaamun 'alaika sa astaghfiru laka Rabbiii innahuu kaana bii hafiyyaa47. Dia (Ibrahim) berkata, "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.Juz ke-16 tafsir ayat ke-47
-
وَ اَعۡتَزِلُـكُمۡ وَمَا تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَاَدۡعُوۡا رَبِّىۡ ۖ عَسٰٓى اَلَّاۤ اَكُوۡنَ بِدُعَآءِ رَبِّىۡ شَقِيًّاWa a'tazilukum wa maa tad'uuna min duunil laahi wa ad'o Rabbii 'asaaa allaaa akuuna bidu'aaa'i Rabbii shaqiyyaa48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku."Juz ke-16 tafsir ayat ke-48
-
فَلَمَّا اعۡتَزَلَهُمۡ وَمَا يَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ ۙ وَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ ؕ وَكُلًّا جَعَلۡنَا نَبِيًّاFalamma' tazalahum wa maa ya'buduuna min duunil laahi wahabnaa lahuu is-haaqa wa ya'quub, wa kullan ja'alnaa Nabiyyaa49. Maka ketika dia (Ibrahim) sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak dan Yakub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi.Juz ke-16 tafsir ayat ke-49
-
وَوَهَبۡنَا لَهُمۡ مِّنۡ رَّحۡمَتِنَا وَجَعَلۡنَا لَهُمۡ لِسَانَ صِدۡقٍ عَلِيًّاWa wahabnaa lahum mirrahmatinaa wa ja'alnaa lahum lisaana sidqin 'aliyyaa50. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia.Juz ke-16 tafsir ayat ke-50
-
وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ مُوۡسٰٓى ۚ اِنَّهٗ كَانَ مُخۡلَصًا وَّكَانَ رَسُوۡلًا نَّبِيًّاWazkur fil Kitaabi Muusaaa; innahuu kaana mukhlasanw wa kaana Rasuulan Nabiyyaa51. Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Musa di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar orang yang terpilih, seorang rasul dan nabi.Juz ke-16 tafsir ayat ke-51
-
وَنَادَيۡنٰهُ مِنۡ جَانِبِ الطُّوۡرِ الۡاَيۡمَنِ وَقَرَّبۡنٰهُ نَجِيًّاWa naadainaahu min jaanibit Tuuril aimani wa qarrabnaahu najiyyaa52. Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung (Sinai) dan Kami dekatkan dia untuk bercakap-cakap.Juz ke-16 tafsir ayat ke-52
-
وَوَهَبۡنَا لَهٗ مِنۡ رَّحۡمَتِنَاۤ اَخَاهُ هٰرُوۡنَ نَبِيًّاWa wahabnaa lahuu mir rahmatinaaa akhaahu Haaruuna Nabiyyaa53. Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi.Juz ke-16 tafsir ayat ke-53
-
وَاذۡكُرۡ فِى الۡـكِتٰبِ اِسۡمٰعِيۡلَ ۚاِنَّهٗ كَانَ صَادِقَ الۡوَعۡدِ وَكَانَ رَسُوۡلًا نَّبِيًّاWazkur fil Kitaabi ismaa'iil; innahuu kaana saadiqal wa'di wa kaana Rasuulan Nabiyyaa54. Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi.Juz ke-16 tafsir ayat ke-54
-
وَ كَانَ يَاۡمُرُ اَهۡلَهٗ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِۖ وَكَانَ عِنۡدَ رَبِّهٖ مَرۡضِيًّاWa kaana yaamuru ahlahuu bis Salaati waz zakaati wa kaana 'inda Rabbihii mardiyyaa55. Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.Juz ke-16 tafsir ayat ke-55
-
وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ اِدۡرِيۡسَ ۚ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيۡقًا نَّبِيًّاWazkur fil Kitaabi Idriis; innahuu kaana siddiiqan Nabiyyaa56. Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi,Juz ke-16 tafsir ayat ke-56
-
وَّرَفَعۡنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّاWa rafa'naahu makaanan 'aliyyaa57. dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.Juz ke-16 tafsir ayat ke-57
-
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنۡ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنۡ حَمَلۡنَا مَعَ نُوۡحٍ وَّمِنۡ ذُرِّيَّةِ اِبۡرٰهِيۡمَ وَاِسۡرَآءِيۡلَ وَمِمَّنۡ هَدَيۡنَا وَاجۡتَبَيۡنَا ؕ اِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُ الرَّحۡمٰنِ خَرُّوۡا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا ۩Ula'ikal-lazina an'amallahu 'alaihim minan-nabiyyina min zurriyyati adama wa mimman hamalna ma'a nuh(in), wa min zurriyyati ibrahima wa isra'il(a), wa mimman hadaina wajtabaina, iza tutla 'alaihim ayatur-rahmani kharru sujjadaw wa bukiyya58. Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis.Juz ke-16 tafsir ayat ke-58
-
فَخَلَفَ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ ۖ فَسَوۡفَ يَلۡقَوۡنَ غَيًّاFakhalafa mim ba'dihim khalfun adaa'us Salaata wattaba'ush shahawaati fasawfa yalqawna ghaiyaa59. Kemudian datanglah setelah mereka pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat,Juz ke-16 tafsir ayat ke-59
-
اِلَّا مَنۡ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَاُولٰٓٮِٕكَ يَدۡخُلُوۡنَ الۡجَـنَّةَ وَلَا يُظۡلَمُوۡنَ شَيۡــًٔـاIllaa man taaba wa aamana wa 'amila saalihan fa ulaaa'ika yadkhuluunal jannata wa laa yuzlamuuna shai'aa60. Kecuali orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dizhalimi (dirugikan) sedikit pun,Juz ke-16 tafsir ayat ke-60
-
جَنّٰتِ عَدۡنٍ اۨلَّتِىۡ وَعَدَ الرَّحۡمٰنُ عِبَادَهٗ بِالۡغَيۡبِ ؕ اِنَّهٗ كَانَ وَعۡدُهٗ مَاۡتِيًّاJannaati 'adninil latii wa'adar Rahmaanu ibaadahuu bilghaib; innahuu kaana wa'duhuu maatiyyaa61. yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sungguh, (janji Allah) itu pasti ditepati.Juz ke-16 tafsir ayat ke-61
-
لَّا يَسۡمَعُوۡنَ فِيۡهَا لَـغۡوًا اِلَّا سَلٰمًاؕ وَلَهُمۡ رِزۡقُهُمۡ فِيۡهَا بُكۡرَةً وَّعَشِيًّاLaa yasma'uuna fiihaa laghwan illaa salaamaa; wa lahum rizquhum fiihaa bukratanw wa 'ashiyyaa62. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam. Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang.Juz ke-16 tafsir ayat ke-62
-
تِلۡكَ الۡجَـنَّةُ الَّتِىۡ نُوۡرِثُ مِنۡ عِبَادِنَا مَنۡ كَانَ تَقِيًّاTilkal jannatul latii uurisu min 'ibaadinaa man kaana taqiyyaa63. Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.Juz ke-16 tafsir ayat ke-63
-
وَمَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَمۡرِ رَبِّكَ ۚ لَهٗ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡنَا وَمَا خَلۡفَنَا وَمَا بَيۡنَ ذٰ لِكَ ۚ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّاWa maa natanazzalu illaa bi amri Rabbika lahuu maa baina aidiinaa wa maa khalfanaa wa maa baina zaalik; wa maa kaana Rabbuka nasiyyaa64. Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, yang ada di belakang kita, dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhanmu tidak lupa.Juz ke-16 tafsir ayat ke-64
-
رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا فَاعۡبُدۡهُ وَاصۡطَبِرۡ لِـعِبَادَتِهٖؕ هَلۡ تَعۡلَمُ لَهٗ سَمِيًّاRabbus samaawaati wal ardi wa maa bainahumaa fa'bud hu wastabir li'ibaadatih; hal ta'lamu lahuu samiyyaa65. (Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?Juz ke-16 tafsir ayat ke-65
-
وَيَقُوۡلُ الۡاِنۡسَانُ ءَاِذَا مَا مِتُّ لَسَوۡفَ اُخۡرَجُ حَيًّاWa yaquulul insaanu 'aizaa maa mittu lasawfa ukhraju haiyaa66. Dan orang (kafir) berkata, "Betulkah apabila aku telah mati, kelak aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan hidup kembali?"Juz ke-16 tafsir ayat ke-66
-
اَوَلَا يَذۡكُرُ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ قَبۡلُ وَلَمۡ يَكُ شَيۡـًٔـاawalaa yazkurul insaanu annaa khalaqnaahu min qablu wa lam yaku shai'aa67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, padahal (sebelumnya) dia belum berwujud sama sekali?Juz ke-16 tafsir ayat ke-67
-
فَوَرَبِّكَ لَـنَحۡشُرَنَّهُمۡ وَالشَّيٰطِيۡنَ ثُمَّ لَــنُحۡضِرَنَّهُمۡ حَوۡلَ جَهَـنَّمَ جِثِيًّاFawa Rabbika lanahshu rannahum wash shayaatiina summa lanuhdirannahum hawla jahannama jisiyyaa68. Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut.Juz ke-16 tafsir ayat ke-68
-
ثُمَّ لَـنَنۡزِعَنَّ مِنۡ كُلِّ شِيۡعَةٍ اَيُّهُمۡ اَشَدُّ عَلَى الرَّحۡمٰنِ عِتِيًّاSumma lananzi 'anna min kulli shii'atin aiyuhum ashaddu 'alar Rahmaani 'itiyyaa69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari setiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.Juz ke-16 tafsir ayat ke-69
-
ثُمَّ لَـنَحۡنُ اَعۡلَمُ بِالَّذِيۡنَ هُمۡ اَوۡلٰى بِهَا صِلِيًّاSumma lanahnu a'lamu billaziina hum awlaa bihaa siliyyaa70. Selanjutnya Kami sungguh lebih mengetahui orang yang seharusnya (dimasukkan) ke dalam neraka.Juz ke-16 tafsir ayat ke-70
-
وَاِنۡ مِّنْکُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ؕ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتۡمًا مَّقۡضِيًّاWa im minkum illaa waa riduhaa; kaana 'alaa Rabbika hatmam maqdiyyaa71. Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan.Juz ke-16 tafsir ayat ke-71
-
ثُمَّ نُـنَجِّى الَّذِيۡنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيۡنَ فِيۡهَا جِثِيًّاSumma nunajjil laziinat taqaw wa nazaruz zaalimiina fiihaa jisiyyaa72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.Juz ke-16 tafsir ayat ke-72
-
وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ قَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا ۙ اَىُّ الۡفَرِيۡقَيۡنِ خَيۡرٌ مَّقَامًا وَّاَحۡسَنُ نَدِيًّاWa izaa tutlaa 'alaihim Aayaatunaa baiyinaatin qoolal laziina kafaruu lillaziina aamanuuu aiyul fariiqaini khairum maqoomanw wa ahsanu nadiyyaa73. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas (maksudnya), orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Manakah di antara kedua golongan yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?"Juz ke-16 tafsir ayat ke-73
-
وَكَمۡ اَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُمۡ مِّنۡ قَرۡنٍ هُمۡ اَحۡسَنُ اَثَاثًا وَّرِءۡيًاWa kam ahlaknaa qablahum min qarnin hum ahsanu asaasanw wa ri'yaa74. Dan berapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih bagus perkakas rumah tangganya dan (lebih sedap) dipandang mata.Juz ke-16 tafsir ayat ke-74
-
قُلۡ مَنۡ كَانَ فِى الضَّلٰلَةِ فَلۡيَمۡدُدۡ لَهُ الرَّحۡمٰنُ مَدًّا ۚ حَتّٰٓى اِذَا رَاَوۡا مَا يُوۡعَدُوۡنَ اِمَّا الۡعَذَابَ وَاِمَّا السَّاعَةَ ؕ فَسَيَـعۡلَمُوۡنَ مَنۡ هُوَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضۡعَفُ جُنۡدًاQul man kaana fidda laalati falyamdud lahur Rahmaanu maddaa; hattaaa izaa ra aw maa yuu'aduuna immal 'azaaba wa immas Saa'ata fasa ya'lamuuna man huwa sharrum makaananw wa ad'afu jundaa75. Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun Kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya."Juz ke-16 tafsir ayat ke-75
-
وَيَزِيۡدُ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اهۡتَدَوۡا هُدًىؕ وَالۡبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيۡرٌ عِنۡدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيۡرٌ مَّرَدًّاWa yaziidul laahul laziinah tadaw hudaa; wal baaqiyaatus saalihaatu khairun 'inda Rabbika sawaabanw wa khairum maraddaa76. Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal kebajikan yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.Juz ke-16 tafsir ayat ke-76
-
اَفَرَءَيۡتَ الَّذِىۡ كَفَرَ بِاٰيٰتِنَا وَقَالَ لَاُوۡتَيَنَّ مَالًا وَّوَلَدًاAfara'aytal lazii kafara bi Aayaatinaa wa qoola la uuta yanna maalanw wa waladaa77. Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dan anak."Juz ke-16 tafsir ayat ke-77
-
اَطَّلَعَ الۡغَيۡبَ اَمِ اتَّخَذَ عِنۡدَ الرَّحۡمٰنِ عَهۡدًاAttala'al ghaiba amitta khaza'indar Rahmaani 'ahdaa78. Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih?Juz ke-16 tafsir ayat ke-78
-
كَلَّا ؕ سَنَكۡتُبُ مَا يَقُوۡلُ وَنَمُدُّ لَهٗ مِنَ الۡعَذَابِ مَدًّاKallaa; sanaktubu maa yaquulu wa namuddu lahuu minal 'azaabi maddaa79. Sama sekali tidak! Kami akan menulis apa yang dia katakan, dan Kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna,Juz ke-16 tafsir ayat ke-79
-
وَّنَرِثُهٗ مَا يَقُوۡلُ وَيَاۡتِيۡنَا فَرۡدًاWa narisuhuu maa yaquulu wa yaatiinaa fardaa80. dan Kami akan mewarisi apa yang dia katakan itu, dan dia akan datang kepada Kami seorang diri.Juz ke-16 tafsir ayat ke-80
-
وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لِّيَكُوۡنُوۡا لَهُمۡ عِزًّاWattakhazuu min duunil laahi aalihatal liyakuunuu lahum 'izzaa81. Dan mereka telah memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka.Juz ke-16 tafsir ayat ke-81
-
كَلَّا ؕ سَيَكۡفُرُوۡنَ بِعِبَادَتِهِمۡ وَيَكُوۡنُوۡنَ عَلَيۡهِمۡ ضِدًّاKallaa; sa yakfuruuna bi'ibaadatihim wa yakuunuuna 'alaihim diddaa82. Sama sekali tidak! Kelak mereka (sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi mereka.Juz ke-16 tafsir ayat ke-82
-
اَلَمۡ تَرَ اَنَّاۤ اَرۡسَلۡنَا الشَّيٰـطِيۡنَ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ تَؤُزُّهُمۡ اَزًّاAlam tara annaaa arsalnash Shayaatiina 'alal kaafiriina ta'uzzuhum azzaa83. Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?Juz ke-16 tafsir ayat ke-83
-
فَلَا تَعۡجَلۡ عَلَيۡهِمۡ ؕ اِنَّمَا نَـعُدُّ لَهُمۡ عَدًّاFalaa ta'jal alaihim innamaa na 'uddu lahum 'addaa84. Maka janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (memintakan azab) terhadap mereka, karena Kami menghitung dengan hitungan teliti (datangnya hari siksaan) untuk mereka.Juz ke-16 tafsir ayat ke-84
-
يَوۡمَ نَحۡشُرُ الۡمُتَّقِيۡنَ اِلَى الرَّحۡمٰنِ وَفۡدًاYawma nahshurul muttaqiina ilar Rahmaani wafdaa85. (Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, bagaikan kafilah yang terhormat,Juz ke-16 tafsir ayat ke-85
-
وَّنَسُوۡقُ الۡمُجۡرِمِيۡنَ اِلٰى جَهَـنَّمَ وِرۡدًا ۘWa nasuuqul mujrimiina ilaa Jahannama wirdaa86. dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga.Juz ke-16 tafsir ayat ke-86
-
لَا يَمۡلِكُوۡنَ الشَّفَاعَةَ اِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنۡدَ الرَّحۡمٰنِ عَهۡدًا ۘLaa yamlikuunash shafaa'ta illaa manittakhaza 'indar Rahmaani 'ahdaa87. Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih.Juz ke-16 tafsir ayat ke-87
-
وَقَالُوۡا اتَّخَذَ الرَّحۡمٰنُ وَلَدًا ؕWa qoolut takhazar Rahmaanu waladaa88. Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."Juz ke-16 tafsir ayat ke-88
-
لَـقَدۡ جِئۡتُمۡ شَيۡــًٔـا اِدًّا ۙLaqad ji'tum shai'an iddaa89. Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar,Juz ke-16 tafsir ayat ke-89
-
تَكَادُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَـنۡشَقُّ الۡاَرۡضُ وَتَخِرُّ الۡجِبَالُ هَدًّاTakaadus samaawaatu yatafattarna minhu wa tanshaq qul ardu wa takhirrul jibaalu haddaa90. hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu),Juz ke-16 tafsir ayat ke-90
-
اَنۡ دَعَوۡا لِـلرَّحۡمٰنِ وَلَدًاAn da'aw lir Rahmaani waladaa91. karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.Juz ke-16 tafsir ayat ke-91
-
وَمَا يَنۡۢبَـغِىۡ لِلرَّحۡمٰنِ اَنۡ يَّتَّخِذَ وَلَدًاWa maa yambaghii lir Rahmaani ai yattakhiza waladaa92. Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.Juz ke-16 tafsir ayat ke-92
-
اِنۡ كُلُّ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ اِلَّاۤ اٰتِى الرَّحۡمٰنِ عَبۡدًاIn kullu man fis samaawaati wal ardi illaaa aatir Rahmaani 'abdaa93. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba.Juz ke-16 tafsir ayat ke-93
-
لَـقَدۡ اَحۡصٰٮهُمۡ وَعَدَّهُمۡ عَدًّاLaqad ahsaahum wa addahum 'addaa94. Dia (Allah) benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.Juz ke-16 tafsir ayat ke-94
-
وَكُلُّهُمۡ اٰتِيۡهِ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ فَرۡدًاWa kulluhum aatiihi Yawmal Qiyaamati fardaa95. Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat.Juz ke-16 tafsir ayat ke-95
-
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجۡعَلُ لَهُمُ الرَّحۡمٰنُ وُدًّاInnal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati sa yaj'alu lahumur Rahmaanu wuddaa96. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).Juz ke-16 tafsir ayat ke-96
-
فَاِنَّمَا يَسَّرۡنٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الۡمُتَّقِيۡنَ وَتُنۡذِرَ بِهٖ قَوۡمًا لُّدًّاFa innamaa yassarnaahu bilisaanika litubashshira bihil muttaqiina wa tunzira bihii qawmal luddaa97. Maka sungguh, telah Kami mudahkan (Al-Qur'an) itu dengan bahasamu (Muhammad), agar dengan itu engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar engkau dapat memberi peringatan kepada kaum yang membangkang.Juz ke-16 tafsir ayat ke-97
-
وَكَمۡ اَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُمۡ مِّنۡ قَرۡنٍؕ هَلۡ تُحِسُّ مِنۡهُمۡ مِّنۡ اَحَدٍ اَوۡ تَسۡمَعُ لَهُمۡ رِكۡزًاWa kam ahlaknaa qabla hum min qarnin hal tuhissu minhum min ahadin aw tasma'u lahum rikzaa98. Dan berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka. Adakah engkau (Muhammad) melihat salah seorang dari mereka atau engkau mendengar bisikan mereka?Juz ke-16 tafsir ayat ke-98
Contoh perilaku Fastabiqul Khairat dalam kehidpuan sehari-hari yang penting diketahui dan diterapkan umat Muslim. Apa saja?
Kiai Ahmad Dahlan menyatakan adanya paralelitas tafsir atas Al-Quran dengan akal suci dan temuan iptek. Karena itu ia menganjurkan umat Islam untuk mempelajari Filsafat.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam Conferentie Consul Hoofdbestuur Moehammadijah Hindia-Timoer di Yogyakarta pada 19-22 November 1932. Saat itu, istilah ini digunakan dalam konteks Madjlis Tanwir.
Bacaan selawat robbi fanfana termasuk di antara amalan yang memiliki banyak keutamaan. Namanya sendiri diambil dari dari salah satu penggalan liriknya yang berbunyi Robbi Fanfana Bibarkatihim, Wahdinal Husna Bihurmatihim.
Zikir penarik rezeki yang ampuh ini bersumber dari Hadis Nabi Shallallahu alaihi waa sallam, dan dianjurkan diamalkan secara rutin. Apa saja amalan zikirnya?