Teladan Sikap Wara Rasulullah dan Para Khulafaur Rasyidin

Jum'at, 05 Juni 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Untuk mubahaat (perkara yang boleh) yang layak adalah di-zuhud-i bukan di-wara-i. Yang demikian ini jelas, dapat diketahui dengan sedikit perenungan.



Teladan Rasulullah
Anas berkata: "Ketika Nabi melintasi suatu jalan Ia melihat kurma. Beliaupun berkata:

(( لَوْ لاَ أَنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ الصَّدَقَةِ َلأَكَلْتُهَا ))

"Sekiranya aku tidak khawatir ia berasal dari sedekah niscaya aku memakannya." (Bukhari kitab: al-Luqotoh bab: Jika menemukan kurma di jalan no.2431. Muslim kitab: az-Zakah bab: Rasulullah  diharamkan merenerima zakat no.2475 -dengan penjelasan Nawawi)

Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau berkata:

(( ِنِّي َلأَنْقَلِبُ إِلىَ أَهْلِي فَأَجِدُ التَّمْرَةَ ساَقِطَةٌ عَلَى فِرَاشِي فَأَرْفَعُهَا ِلآكُلُهَا ثُمَّ أَخْشَى أَنْ تَكُوْنَ مِنْ الصَّدَقَة فَأَلْقِيهَا ))

"Ketika aku berbaring di rumahku, aku dapati sebutir kurma jatuh dari tempat tidur. Akupun mengambilnya untuk memakannya. Tapi karena khawatir ia berasal dari sedekah, maka akupun mengurungkannya." (Bukhari kitab: al-Luqotoh bab: Jika menemukan kurma di jalan no.2432. Muslim kitab: az-Zakah bab: Rasulullah  diharamkan merenerima zakat no.2473 -dengan penjelasan Nawawi)



Dari Amr bin Syu'aib, dari Ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah (ketika terjaga) dari tidur mendapatkan kurma di sampingnya. Beliaupun mengambil dan memakannya. Tetapi kemudian di akhir malam beliau mengerang sehingga membuat istri beliau terkejut. Beliau berkata:

(( إِنِّي وَجَدْتُ تَمْرَةً تَحْتَ جَنْبِي, فَأَكَلْتُهَا فَخَشِيْتُ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ تَمْرِ الصَّدَقَةِ ))

"Aku menemukan kurma disampingku dan memakannya. Aku khawatir ia merupakan kurma sedekah." (Dalam musnad Ahmad XI/328 no.6720 cetakan Muasasah ar-Risalah).



Teladan Abu Bakar

Abu Bakar, orang terbaik umat ini, pengganti Rasulullah dan yang menemani Nabi di goa, sahabat karib Nabi, mentrinya yang setia, Abdullah bin Abu Kuhafah Utsman al-Qurasy at-Tamimy

Aisyah berkata, Abu Bakar memiliki seorang budak yang bertugas mengumpulkan keuntungan dari usaha-usaha bagi hasilnya. Dari hasil itulah Abu Bakar makan. Pada suatu kali budak itu datang membawa makanan dan Abu Bakar pun memakannya. ( )

Berkatalah budak itu kepada Abu Bakar: "Tahukah engkau apa yang sedang engkau makan itu?"

"Apa ini?" tanya Abu Bakar.

"Ketika di masa jahiliah dahulu aku menjadi paranormal untuk seseorang, padahal aku tidak mengerti perdukunan, selain membodohinya. Diapun memberiku imbalan. Yang sedang engkau makan adalah termasuk hasil darinya."

Segera Abu Bakar memasukkan jarinya ke dalam mulutnya dan memuntahkan segala yang telah masuk perutnya."

Dari Zaid bin Aslam dari ayahnya, bahwa Umar bin al-Khathab mendatangi Abu Bakar dan didapati sedang merenggut lidahnya. Umarpun berkata kepadanya:
"Hah, semoga Allah mengampunimu."

Abu Bakarpun berkata: "Sesungguhnya lidah ini mengajak kepada kebinasaan."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2976 seconds (0.1#10.140)