Kumpulan Artikel: Syeikh Abdul Qadir Aljilani (halaman 3)
Tausyiah
Kamis, 03 Desember 2020 - 09:02 WIB
Maka, datanglah perintah pemecatan dari raja. Dan sang raja meminta penjelasan atas kejahatan-kejahatan yang telah dilakukannya dan pelanggarannya atas perintah dan larangannya.
Tausyiah
Rabu, 02 Desember 2020 - 08:06 WIB
Menjadi saleh tidaklah mudah. Bahkan jika kita mengikuti resep yang dikatakan Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, rasa-rasanya hanya sedikit yang mampu. Semoga saja kita masuk dari yang sedikit itu.
Tausyiah
Selasa, 01 Desember 2020 - 05:00 WIB
Kenapa iri dengan tetangga? Tidakkah kau tahu bahwa yang demikian ini melemahkan imanmu, mencampakkanmu di hadapan Tuhanmu dan membuatmu dibenci oleh-Nya?
Tausyiah
Selasa, 24 November 2020 - 09:45 WIB
Syaikh Abdul Qadir mengingatkan kemiskinan yang diperbincangkan ini ialah kemiskinan yang membuat manusia lupa kepada Allah, dan karena inilah, ia berlindung kepada-Nya.
Tausyiah
Senin, 23 November 2020 - 11:31 WIB
Bersabarlah, ridhalah senantiasa dengan takdir-Nya, dan jangan mengeluh terhadap-Nya. Jika kau lakukan yang demikian, maka kau akan merasakan kesejukan ampunan-Nya.
Tausyiah
Minggu, 22 November 2020 - 05:00 WIB
Siapa pun yang dekat dengan raja harus semakin berhati-hati, sebab ia berada di hadapan Sang Raja Yang Mahamelihat lagi Mahamengetahui akan gerak-geriknya.
Tausyiah
Sabtu, 21 November 2020 - 05:00 WIB
Kepada Yusuf dianugerahkan kerajaan bendawi, yaitu kerajaan Mesir, juga kerajaan jiwa, yaitu kerajaan pengetahuan, rohani, nalar, kedekatan dengan-Nya dan kedudukan tinggi di hadapan-Nya.
Tausyiah
Jum'at, 20 November 2020 - 05:00 WIB
Jangan berkata bahwa Allah telah membuatmu miskin. Menjauhkan dunia darimu. Telah menjatuhkanmu. Telah menjadi musuhmu. Telah membuatmu kacau. Tak mengukuhkan jiwamu. Telah menghinakanmu.
Tausyiah
Kamis, 19 November 2020 - 09:32 WIB
Syaikh Abdul Qadir mengatakan pegang teguh dan ridhalah atas sedikit yang kau miliki, hingga ketentuan nasib mencapai puncaknya, dan kau dibawa ke keadaan yang lebih tinggi.
Tausyiah
Rabu, 18 November 2020 - 05:00 WIB
Cobaan seorang Rasul lebih besar daripada cobaan seorang Nabi. Cobaan Nabi lebih besar daripada cobaan seorang badal. Cobaan seorang badal lebih besar daripada cobaan seorang wali.
Tausyiah
Selasa, 17 November 2020 - 05:00 WIB
Dan kulihat dia seperti seorang kasim, lembut ucapannya, dagunya berjenggot, hina pandangannya dan buruk mukanya, seolah ia tersenyum kepadaku, penuh malu dan ketakutan.
Tausyiah
Minggu, 15 November 2020 - 05:00 WIB
Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani menyatakan bila kau lemah iman, bila dijanjikan kepadamu sesuatu, janji itu dipenuhi, sehingga keimananmu tak sirna.
Tausyiah
Sabtu, 14 November 2020 - 05:00 WIB
Janganlah mengeluh sedikit pun, walau jasadmu digunting-gunting menjadi serpihan-serpihan kecil daging. Selamatkanlah dirimu! Takutlah kepada Allah! Takutlah kepada Allah!
Tausyiah
Jum'at, 13 November 2020 - 05:00 WIB
Makna hakiki bersatu dengan Allah ialah berlepas diri dari makhluk dan kedirian, dan sesuai dengan kehendak-Nya, tanpa gerakmu, yang ada hanya kehendak-Nya.
Tausyiah
Kamis, 12 November 2020 - 05:00 WIB
Jangan mengkalim bagi dirimu sendiri maqam para rabbani. Kau adalah pemuja nafsu, sedang mereka adalah penyembah Allah. Dambaanmu adalah dunia, sedang dambaan mereka adalah akhirat.
Tausyiah
Rabu, 11 November 2020 - 05:00 WIB
Maknanya, kau mencapai keakraban sedemikian rupa dengan Allah hingga memungkinkanmu melihat maqam orang-orang yang telah mendahuluimu menghadap Sang Raja.
Tausyiah
Selasa, 10 November 2020 - 05:00 WIB
Syaikh Abdul Qadir al-Jilani baru menikah pada usia 51 tahun. Kendati demikian beliau dikaruniai banyak keturunan, yaitu 20 putera dan 20 puteri dari empat orang istri.
Tausyiah
Senin, 09 November 2020 - 05:00 WIB
Bila kau telah sampai pada kebenarannya kebenaran, yang disebut pencelupan (mahwu) atau peleburan (fana), berarti kau berada pada maqam badal yang patah hati demi Dia.
Tausyiah
Minggu, 08 November 2020 - 05:00 WIB
Para wali dan badal, yang tak terjangkau nalar manusia dan kebiasaan. Perwujudan ini terbentuk: jalal (keagungan), dan jamal (keindahan). Kehendak-Nya terwujud.
Tausyiah
Sabtu, 07 November 2020 - 05:00 WIB
Hilangnya kemauanmu dengan kehendakNya, ditandai dengan ketak-pernahan menentukan diri, ketakbertujuan, ketakbutuhan, karena tak satu tujuan pun termiliki, kecuali satu, yaitu Allah.