Kisah Sahidnya Sumayyah di Tangan Abu Jahal yang Kejam

Minggu, 13 Maret 2022 - 17:46 WIB


Hingga akhirnya, sebuah kabar gembira bagi seluruh umat manusia tiba. Seorang yang bernama Muhammad SAW datang membawa cahaya iman dan agama yang diridlai Allah SWT, yakni Islam. Muhammad adalah seorang Rasul yang membawa kabar gembira dan penyempurna akhlak manusia.

Kabar datangnya Nabi baru mengguncang seantero Mekkah. Ada orang yang tertarik, namun lebih banyak lagi yang menolak. Ammar bin Yasir dengan rasa penasaran, kemudian mendatangi Rasulullah di rumah Arqom bin Arqom dan mendengarkan langsung wahyu yang diturunkan Allah SWT.

Ammar tahu betul sifat dan akhlak seorang Muhammad yang sangat tepuji. Ia langsung yakin dengan kebenaran firman Allah SWT yang disampaikan melalui Rasulullah SAW. Tanpa rasa ragu, Ammar mengucapkan ikrar syahadatnya dan menjadi seorang Muslim. Dengan penuh kegembiraan, Ammar menyampaikan kabar datangnya seorang Nabi itu kepada ibu dan ayahnya.

Cahaya iman ternyata menyinari hati Sumayyah dan Yasir. Keduanya kemudian mengikuti jejak sang anak bersyahadat dan menjadi Muslimah dan Muslim.

Pada awalnya, Sumayyah dan keluarganya menyembunyikan keimanan mereka terhadap Islam. Namun, tauhid yang disembunyikan rapat-rapat itu akhirnya diketahui juga. Mengetahui Sumayyah dan keluarganya telah masuk Islam, murkalah orang-orang musyrikin.



Teror dan siksaan mulai mendera mereka. Kaum musyrikin memaksa Umayyah bersama suami dan anaknya untuk melepas keyakinan. Posisi mereka yang rendah, membuat keluarga Sumayyah harus tabah menghadapi tekanan dan siksaan. Mereka hanya senantiasa memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.

Orang-orang Quraisy tanpa rasa iba menyiksan dan menyeret mereka di jalanan dan membawa mereka ke padang pasir di tengah terik matahari. Kaum kafir itu lalu memakaikan baju besi kepada mereka untuk menambah penderitaan Sumayyah.

Setelah keringat mereka berhenti mengalir, tubuh mereka kering, dan darah mereka mulai bercucuran, mereka dipaksa untuk kembali murtad dari agama Islam dan dipaksa untuk menghina dan mencaci Rasulullah.

Kerasnya siksaan tak membuat iman mereka goyah. Hingga akhirnya, Abu Jahal turun tangan untuk menyiksa Sumayyah dan keluarganya. Tangan dan kaki mereka diikat lalu dilemparkan diatas kerikil tajam dan panas. Cambuk yang melukai tubuh mereka tak mampu melunturkan keyakinan mereka terhadap kebenaran Islam.

Di tengah siksaan yang kejam, Sumayyah dengan penuh keberanian justru menantang Abu Jahal, seorang pemimpin Quraisy yang ditakuti. Abu Jahal murka mendengar seorang perempuan menantangnya. Ia lalu membunuh Sumayyah dengan cara yang keji, demi menutupi rasa gengsinya, yang telah ditantang seorang perempuan.

Sumayyah pun gugur sebagai syahidah pertama. Ia adalah pahlawan Islam pertama yang meninggal, karena membela agama Allah. Rasulullah SAW pun secara khusus berdoa untuk keluarga Sumayyah. ''Bersabarlah keluarga Yasir. Sesungguhnya balasan kalian adalah surga,'' sabda Rasulullah SAW .

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More