Wasiat Al-Fatih kepada Putranya (4): Jangan Sekali-kali Kamu Mengusir Ulama

Kamis, 23 Juli 2020 - 15:57 WIB
Oleh karena itu, kecenderungan relijius merupakan hasil dari peninggian agama, menjadi pencegah perbuatan jahat, dan selalu mampu melakukan koreksi diri.

Dia selalu menjadi panduan hidup di depan mata, sehingga membuat jiwa selalu takut kepada Allah serta bertakwa kepada-Nya dalam semua kondisi. Peninggian nilai-nilai agama dan penegakan syariat akan melahirkan persamaan antara pemimpin dan rakyat, dalam memperoleh hak-hak dan menjalankan kewajiban-kewajiban.



Pada saat yang sama akan menebarkan keadilan di tengah kehidupan warga negara, membuat turun berkah dan nikmat secara berkelanjutan. Sebab harus kita sadari, bahwa di sana tidak ada dikotomi untuk memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, jalan untuk mencapai ke sana hanya satu, yaitu lewat agama.

Berkah itu mungkin ada dalam hal yang sedikit, jika baik dalam mempergunakannya. Salah satu hasil dari penenapan syariat, adalah terbentuknya masyarakat Islam yang bangga dengan agama dan akidahnya. Keteguhan ini berdiri di atas komitmen kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah.



Di dalam dua sumber ini terhadap materi-materi yang dibutuhkan untuk membangun pribadi muslim, masyarakat muslim, umat manusia, negara Islam. Penerapannya juga akan melejitkan gairah hidup, mendorong jiwa untuk senantiasa mencari sarana-sarana ilmu pengetahuan dan peradaban yang maju.

Syariat sendiri mengajak manusia untuk menikmati kehidupan ini, sebagaimana ia juga mengandung seruan untuk menghindari peradaban sampah yang tidak berguna dan hina.



Sesungguhnya manusia membutuhkan kehadiran para ulama rabbani untuk mengajarkan agama, mendidik jiwa mereka untuk taat kepada Allah SWT. Wajib bagi para pemimpin Islam untuk menghormati dan menempatkan para ulama secara proporsional. Karena merekalah yang menjelaskan hukum Allah dan Rasul-Nya kepada manusia. Merekalah yang menafsirkan nash-nash Syariat sesuai kaidah-kaidah umum yang berlaku, sebagaimana firman Allah:

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ ۚ فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (An-Nahl: 43)



Berfoya-foya

Selanjutnya Al-Fatih mewasiatkan, “Janganlah engkau menghambur-hamburkan harta negara dalam foya-foya dan senang-senang, atau kau pergunakan lebih dari yang sewajarnya. Sebab itu semua merupakan penyebab utama kehancuran."

Sesungguhnya wasiat ini memerintahkan pada puteranya untuk berlaku sederhana. tidak konsumtif. Wasiat ini juga menggambarkan pemahaman Sultan terhadap perintah Allah dalam berlaku ekonomis dan sederhana. (Baca juga: Sujud Syukur Dunia Islam Sambut Kemenangan Al-Fatih, Hagia Sophia Jadi Masjid )

Sultan Muhammad Al-Fatih melihat wajibnya seorang penguasa dan pejabat negara menjauhkan diri dari tindakan boros, sebab itu merupakan tindakan maksiat terhadap Allah. (selesai)

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

(QS. Al-Maidah Ayat 116)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More