QS. Asy-Syu'ara' Ayat 61-100
-
فَلَمَّا تَرَآءَ الۡجَمۡعٰنِ قَالَ اَصۡحٰبُ مُوۡسٰٓى اِنَّا لَمُدۡرَكُوۡنَۚ Falammaa taraaa'al jam'aani qoola as haabu Muusaaa innaa lamudrakuun61. Maka ketika kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Kita benar-benar akan tersusul."Juz ke-19 tafsir ayat ke-61
-
قَالَ كَلَّا ۚ اِنَّ مَعِىَ رَبِّىۡ سَيَهۡدِيۡنِQoola kallaaa inna ma'iya Rabbii sa yahdiin62. Dia (Musa) menjawab, "Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."Juz ke-19 tafsir ayat ke-62
-
فَاَوۡحَيۡنَاۤ اِلٰى مُوۡسٰٓى اَنِ اضۡرِبْ بِّعَصَاكَ الۡبَحۡرَؕ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٍ كَالطَّوۡدِ الۡعَظِيۡمِۚFa awhainaaa ilaa Muusaaa anidrib bi'asaakal bahra fanfalaqa fakaana kullu firqin kattawdil 'aziim63. Lalu Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah laut itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar.Juz ke-19 tafsir ayat ke-63
-
وَاَزۡلَـفۡنَا ثَمَّ الۡاٰخَرِيۡنَۚWa azlafnaa sammal aakhariin64. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain.Juz ke-19 tafsir ayat ke-64
-
وَاَنۡجَيۡنَا مُوۡسٰى وَمَنۡ مَّعَهٗۤ اَجۡمَعِيۡنَۚWa anjainaa Muusaa wa mam ma'ahuuu ajma'iin65. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya.Juz ke-19 tafsir ayat ke-65
-
ثُمَّ اَغۡرَقۡنَا الۡاٰخَرِيۡنَؕSumma aghraqnal aakhariin66. Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain.Juz ke-19 tafsir ayat ke-66
-
اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاَيَةً ؕ وَمَا كَانَ اَكۡثَرُهُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَInna fii zaalika la Aayaah; wa maa kaana aksaru hu mu'miniin67. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.Juz ke-19 tafsir ayat ke-67
-
وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الرَّحِيۡمُWa inna Rabbaka la Huwal 'Aziizur Rahiim68. Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang.Juz ke-19 tafsir ayat ke-68
-
وَاتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَاَ اِبۡرٰهِيۡمَۘWatlu 'alaihim naba-a Ibraahiim69. Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.Juz ke-19 tafsir ayat ke-69
-
اِذۡ قَالَ لِاَبِيۡهِ وَقَوۡمِهٖ مَا تَعۡبُدُوۡنَIz qoola li abiihi wa qawmihii maa ta'buduun70. Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Apakah yang kamu sembah?"Juz ke-19 tafsir ayat ke-70
-
قَالُوۡا نَـعۡبُدُ اَصۡنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِيۡنَQooluu na'budu asnaaman fanazallu lahaa 'aakifiin71. Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya."Juz ke-19 tafsir ayat ke-71
-
قَالَ هَلۡ يَسۡمَعُوۡنَكُمۡ اِذۡ تَدۡعُوۡنَۙQoola hal yasma'uuna kum iz tad'uun72. Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?Juz ke-19 tafsir ayat ke-72
-
اَوۡ يَنۡفَعُوۡنَكُمۡ اَوۡ يَضُرُّوۡنَAw yanfa'uunakum aw yadurruun73. Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mencelakakan kamu?"Juz ke-19 tafsir ayat ke-73
-
قَالُوۡا بَلۡ وَجَدۡنَاۤ اٰبَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفۡعَلُوۡنَQooluu bal wajadnaaa aabaaa 'anaa kazaalika yaf'aluun74. Mereka menjawab, "Tidak, tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu."Juz ke-19 tafsir ayat ke-74
-
قَالَ اَفَرَءَيۡتُمۡ مَّا كُنۡتُمۡ تَعۡبُدُوۡنَۙQoola afara 'aitum maa kuntum ta'buduun75. Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu sembah,Juz ke-19 tafsir ayat ke-75
-
اَنۡـتُمۡ وَاٰبَآؤُكُمُ الۡاَقۡدَمُوۡنَ ۖ Antum wa aabaaa'ukumul aqdamuun76. kamu dan nenek moyang kamu yang terdahulu?Juz ke-19 tafsir ayat ke-76
-
فَاِنَّهُمۡ عَدُوٌّ لِّىۡۤ اِلَّا رَبَّ الۡعٰلَمِيۡنَۙFa innahum 'aduwwwul liii illaa Rabbal 'aalamiin77. Sesungguhnya mereka (apa yang kamu sembah) itu musuhku, lain halnya Tuhan seluruh alam,Juz ke-19 tafsir ayat ke-77
-
الَّذِىۡ خَلَقَنِىۡ فَهُوَ يَهۡدِيۡنِۙAllazii khalaqanii fa Huwa yahdiin78. (yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,Juz ke-19 tafsir ayat ke-78
-
وَ الَّذِىۡ هُوَ يُطۡعِمُنِىۡ وَيَسۡقِيۡنِۙWallazii Huwa yut'imunii wa yasqiin79. dan Yang memberi makan dan minum kepadaku;Juz ke-19 tafsir ayat ke-79
-
وَاِذَا مَرِضۡتُ فَهُوَ يَشۡفِيۡنِ ۙWa izaa mardtu fahuwa yashfiin80. dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,Juz ke-19 tafsir ayat ke-80
-
وَالَّذِىۡ يُمِيۡتُنِىۡ ثُمَّ يُحۡيِيۡنِۙWallazii yumiitunii summa yuhyiin81. dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),Juz ke-19 tafsir ayat ke-81
-
وَالَّذِىۡۤ اَطۡمَعُ اَنۡ يَّغۡفِرَ لِىۡ خَطِٓیْــَٔـتِىۡ يَوۡمَ الدِّيۡنِ ؕWallaziii atma'u ai yaghfira lii khatiii' atii Yawmad Diin82. dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat."Juz ke-19 tafsir ayat ke-82
-
رَبِّ هَبۡ لِىۡ حُكۡمًا وَّاَلۡحِقۡنِىۡ بِالصّٰلِحِيۡنَۙRabbi hab lii hukmanw wa alhiqnii bis saalihiin83. (Ibrahim berdoa), "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih,Juz ke-19 tafsir ayat ke-83
-
وَاجۡعَلْ لِّىۡ لِسَانَ صِدۡقٍ فِى الۡاٰخِرِيۡنَۙWaj'al lii lisaana sidqin fil aakhiriin84. dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,Juz ke-19 tafsir ayat ke-84
-
وَاجۡعَلۡنِىۡ مِنۡ وَّرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيۡمِۙWaj'alnii minw warasati Jannnatin Na'iim85. dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,Juz ke-19 tafsir ayat ke-85
-
وَاغۡفِرۡ لِاَبِىۡۤ اِنَّهٗ كَانَ مِنَ الضَّآلِّيۡنَۙWaghfir li abiii innahuu kaana mind daalliin86. dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,Juz ke-19 tafsir ayat ke-86
-
وَلَا تُخۡزِنِىۡ يَوۡمَ يُبۡعَثُوۡنَۙWa laa tukhzinii Yawma yub'asuun87. dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,Juz ke-19 tafsir ayat ke-87
-
يَوۡمَ لَا يَنۡفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوۡنَۙYawma laa yanfa'u maalunw wa laa banuun88. (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,Juz ke-19 tafsir ayat ke-88
-
اِلَّا مَنۡ اَتَى اللّٰهَ بِقَلۡبٍ سَلِيۡمٍؕIllaa man atal laaha biqalbin saliim89. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,Juz ke-19 tafsir ayat ke-89
-
وَاُزۡلِفَتِ الۡجَـنَّةُ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙWa uzlifatil Jannatu lilmuttaqiin90. dan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa,Juz ke-19 tafsir ayat ke-90
-
وَبُرِّزَتِ الۡجَحِيۡمُ لِلۡغٰوِيۡنَۙWa burrizatil Jahiimu lilghaawiin91. dan neraka Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat,"Juz ke-19 tafsir ayat ke-91
-
وَقِيۡلَ لَهُمۡ اَيۡنَمَا كُنۡتُمۡ تَعۡبُدُوۡنَۙWa qiila lahum aina maa kuntum ta'buduun92. dan dikatakan kepada mereka, "Di mana berhala-berhala yang dahulu kamu sembah,Juz ke-19 tafsir ayat ke-92
-
مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِؕ هَلۡ يَنۡصُرُوۡنَكُمۡ اَوۡ يَنۡتَصِرُوۡنَؕMin duunil laahi hal yansuruunakum aw yantasiruun93. selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"Juz ke-19 tafsir ayat ke-93
-
فَكُبۡكِبُوۡا فِيۡهَا هُمۡ وَالۡغَاوٗنَۙFakubkibuu fiihaa hum walghaawuun94. Maka mereka (sesembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama orang-orang yang sesat,Juz ke-19 tafsir ayat ke-94
-
وَجُنُوۡدُ اِبۡلِيۡسَ اَجۡمَعُوۡنَؕWa junuudu Ibliisa ajma'uun95. dan bala tentara Iblis semuanya.Juz ke-19 tafsir ayat ke-95
-
قَالُوۡا وَهُمۡ فِيۡهَا يَخۡتَصِمُوۡنَۙQooluu wa hum fiihaa yakkhtasimuun96. Mereka berkata sambil bertengkar di dalamnya (neraka),Juz ke-19 tafsir ayat ke-96
-
تَاللّٰهِ اِنۡ كُنَّا لَفِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍۙTallaahi in kunnaa lafii dalaalim mubiin97. "Demi Allah, sesungguhnya kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,Juz ke-19 tafsir ayat ke-97
-
اِذۡ نُسَوِّيۡكُمۡ بِرَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَIz nusawwiikum bi Rabbil 'aalamiin98. karena kita mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan seluruh alam.Juz ke-19 tafsir ayat ke-98
-
وَمَاۤ اَضَلَّنَاۤ اِلَّا الۡمُجۡرِمُوۡنَWa maaa adallanaaa illal mujrimuun99. Dan tidak ada yang menyesatkan kita kecuali orang-orang yang berdosa.Juz ke-19 tafsir ayat ke-99
-
فَمَا لَـنَا مِنۡ شٰفِعِيۡنَۙFamaa lanaa min shaa fi'iin100. Maka sehingga (sekarang) kita tidak mempunyai pemberi syafaat (penolong),Juz ke-19 tafsir ayat ke-100
Tata cara salat Nisfu Syaban penting diketahui. Terlebih bagi umat Muslim yang ingin mengambil keutamaan dari malam istimewa di bulan Syaban tersebut.
Pertanyaan tentang salat Nisfu Syaban dimulai jam berapa sering kali diajukan oleh umat Islam yang ingin memanfaatkan malam ini sebaik mungkin.
Di bulan Syaban ini, ada satu malam yang diyakini sangat istimewa yakni malam Nisfu Syaban atau 15 Syaban. Di tahun ini, malam Nisfu Syaban akan jatuh pada tanggal 14 Februari.
Berapa hari puasa Nisfu Syaban? Pertanyaan ini kerap ditanyakan menjelang datangnya malam Nisfu Syaban pada pertengahan bulan Syaban ini.
Apakah hukum puasa setelah Nisfu Syaban haram? Pertanyaan ini muncul seiring pendapat bahwa batas puasa sunnah hingga 15 Syaban (nisfu Syaban), benarkah demikian?